Di era digital seperti sekarang, sekolah yang punya blog resmi itu kayak punya etalase online. Semua informasi, kegiatan, pengumuman, bahkan dokumentasi prestasi siswa bisa diakses kapan aja, di mana aja. Nah, salah satu cara paling gampang dan gratis untuk bikin blog sekolah adalah lewat Blogspot atau yang sekarang dikenal dengan Blogger.
Jadi buat kamu yang ditugaskan bikin blog sekolah atau mungkin kamu guru TIK yang lagi cari referensi, santai aja bro! Di artikel ini kita akan bahas tuntas cara membuat blogspot sekolah dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.
Kenapa Sekolah Perlu Punya Blog?
Sebelum masuk ke tutorial, kita bahas dulu nih manfaat blog sekolah:
-
✅ Menyampaikan pengumuman penting
-
✅ Menjadi media publikasi kegiatan sekolah
-
✅ Mendokumentasikan prestasi siswa dan guru
-
✅ Sebagai sarana komunikasi orang tua dan sekolah
-
✅ Menunjang branding digital sekolah
Selain itu, blog juga bisa jadi portofolio digital sekolah yang bisa diakses kapan saja. Praktis banget, kan?
1. Siapkan Akun Google
Karena Blogspot adalah layanan milik Google, kamu wajib punya akun Gmail. Kalau sekolah sudah punya akun resmi, pakai itu aja supaya lebih profesional.
Kalau belum ada? Bikin aja akun baru seperti:
📧 smkmawarputih2025@gmail.com atau sesuai nama sekolah.
2. Buka Blogger.com
Setelah punya akun Google, langsung saja ke www.blogger.com. Login menggunakan akun tadi, lalu klik tombol “Buat Blog Baru”.
3. Isi Nama Blog Sekolah
Di sini kamu perlu mengisi:
-
Judul Blog: Misal, “SMP Negeri 1 Sumber”
-
Alamat Blog: Misal,
smpn1sentul.blogspot.com(pastikan belum dipakai orang lain ya!) -
Template Blog: Pilih desain blog yang simple dan bersih seperti Contempo atau Emporio
Klik Buat Blog, dan... selamat! Blog sekolah kamu sudah jadi! 🎉
4. Atur Tampilan Blog
Masuk ke menu Tata Letak dan sesuaikan bagian-bagian blog seperti:
-
Header: Tambahkan logo sekolah dan nama lengkap sekolah
-
Halaman statis: Buat halaman seperti Tentang Sekolah, Visi Misi, Struktur Organisasi, Kontak
-
Sidebar: Tambahkan gadget seperti arsip blog, label, dan link ke medsos sekolah
Kalau mau lebih estetik, kamu bisa custom template atau gunakan template dari pihak ketiga (tinggal googling “template blogspot sekolah gratis”).
5. Buat Konten Pertama
Nah, bagian paling penting dari blog adalah kontennya.
Ide konten blog sekolah:
-
Sambutan Kepala Sekolah
-
Profil singkat sekolah
-
Galeri kegiatan siswa
-
Info penerimaan siswa baru
-
Pengumuman Ujian atau PPDB
-
Artikel prestasi siswa/guru
Untuk membuat postingan baru:
-
Klik “Postingan Baru”
-
Masukkan Judul Artikel
-
Tulis isi artikel (bisa pakai gambar juga!)
-
Tambahkan Label: Misalnya “Pengumuman”, “Kegiatan Siswa”
-
Klik Publikasikan
6. Atur Menu Navigasi
Agar blog terlihat rapi dan profesional, kamu bisa membuat menu utama di bagian atas.
Caranya:
-
Masuk ke Halaman
-
Buat halaman baru seperti “Beranda”, “Tentang”, “Kontak”
-
Setelah semua halaman dibuat, masuk ke Tata Letak
-
Tambahkan gadget “Laman” dan centang halaman yang ingin ditampilkan
7. Pasang Domain Khusus (Opsional)
Kalau kamu ingin blog terlihat lebih resmi, bisa ganti dari namasekolah.blogspot.com ke domain sendiri seperti www.smpn1sumber.sch.id. Kamu bisa beli domain .sch.id lewat penyedia domain lokal seperti Rumahweb, IDCloudhost, atau Niagahoster.
Setelah domain dibeli, tinggal atur pengalihan domain dari dashboard Blogger.
Tips Tambahan Supaya Blog Sekolah Makin Keren
-
📸 Gunakan foto kegiatan asli, bukan stok Google
-
📝 Update blog secara berkala, minimal seminggu sekali
-
🎯 Pasang link ke medsos sekolah (Facebook, IG, dll)
-
🔒 Aktifkan fitur komentar moderasi untuk menghindari spam
-
🔍 Gunakan kata kunci SEO seperti “blog sekolah”, “informasi sekolah”, “kegiatan siswa”
Membuat blogspot sekolah itu nggak susah kok, bro. Bahkan bisa selesai dalam satu jam kalau kamu udah siap bahan dan desainnya. Dengan blog, sekolahmu bisa tampil lebih modern, informatif, dan dekat dengan masyarakat.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk langsung praktikkan cara membuat Blogspot sekolah sekarang juga! Jangan lupa share artikel ini ke guru lain atau teman kamu yang butuh tutorial serupa. Semangat digitalisasi sekolah!
