Dalam analisis data statistik, selain mean (rata-rata), kita juga sering menggunakan median sebagai ukuran pemusatan data. Median sangat berguna, terutama kalau datanya mengandung outlier (nilai ekstrem). Nah, buat kamu yang masih bingung gimana cara menghitung median menggunakan SPSS, artikel ini akan membahas secara lengkap, rinci, dan mudah dimengerti. Yuk simak sampai selesai!
Apa Itu Median?
Secara sederhana, median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Kalau jumlah datanya ganjil, median adalah nilai di tengah. Kalau genap, median adalah rata-rata dari dua nilai tengah.
Contoh:
-
Data ganjil: 70, 75, 80 → Median = 75
-
Data genap: 70, 75, 80, 85 → Median = (75+80)/2 = 77,5
Kenapa Median Penting?
Median sangat berguna ketika data memiliki nilai ekstrim atau tidak berdistribusi normal. Misalnya, kalau ada satu nilai yang sangat besar atau sangat kecil, median tetap stabil, berbeda dengan mean yang bisa terpengaruh.
Langkah-langkah Menghitung Median Menggunakan SPSS
1. Siapkan Data di SPSS
-
Buka SPSS.
-
Masuk ke Variable View, lalu buat variabel baru, misalnya:
penghasilan
. -
Pindah ke Data View dan masukkan angka-angka penghasilan.
Contoh:
penghasilan |
---|
3.000.000 |
4.000.000 |
2.500.000 |
5.000.000 |
20.000.000 |
Data di atas ada outlier (20 juta), jadi lebih cocok pakai median daripada mean.
2. Buka Menu Analyze
-
Klik menu "Analyze" di atas.
-
Pilih "Descriptive Statistics".
-
Lalu klik "Frequencies..."
3. Pilih Variabel
-
Akan muncul jendela baru.
-
Pindahkan variabel yang ingin dihitung mediannya ke kolom sebelah kanan (misalnya
penghasilan
). -
Jangan lupa hilangkan centang di "Display frequency tables" supaya tidak muncul tabel panjang lebar yang tidak dibutuhkan.
4. Klik Tombol Statistics
-
Klik tombol "Statistics..."
-
Centang pilihan Median.
-
(Opsional) Kamu juga bisa centang "Mean", "Mode", "Std. Deviation", dll jika ingin tahu data lain juga.
-
Klik Continue
5. Klik OK
-
Klik tombol OK untuk menjalankan analisis.
-
SPSS akan menampilkan hasil median di Output Viewer.
Contoh Output SPSS
Hasilnya akan muncul seperti ini:
Statistics | penghasilan |
---|---|
Median | 4.000.000 |
Artinya, nilai median penghasilan responden adalah Rp4.000.000.
Tips Tambahan Saat Menghitung Median di SPSS
-
Urutan data tidak perlu diatur secara manual. SPSS akan otomatis mengurutkan dan mencari nilai tengah.
-
Pastikan tidak ada data kosong (missing value) yang bisa bikin median tidak akurat.
-
Untuk perbandingan antar kelompok (misalnya laki-laki vs perempuan), kamu bisa gunakan fitur Split File di SPSS.
Bedanya Mean, Median, dan Modus
Ukuran | Fungsi Utama |
---|---|
Mean | Rata-rata, sensitif terhadap outlier |
Median | Nilai tengah, stabil terhadap nilai ekstrim |
Modus | Nilai yang paling sering muncul |
Kalau data kamu banyak outlier, sebaiknya gunakan median agar hasil lebih representatif.
Keunggulan Menggunakan SPSS untuk Hitung Median
-
✅ Cepat dan otomatis tanpa perlu urutkan data secara manual
-
✅ Tampilan hasil rapi, bisa langsung digunakan untuk laporan
-
✅ Bisa sekaligus menghitung statistik lain
-
✅ Cocok untuk data kecil maupun besar
Menghitung median menggunakan SPSS sangatlah mudah dan praktis. Kamu cukup input data, masuk ke menu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies, pilih variabel, centang median, dan jalankan. Dalam hitungan detik, SPSS akan memberimu nilai median yang akurat dan rapi.
Jadi, kalau kamu lagi menganalisis data yang punya nilai ekstrim atau outlier, gunakan median untuk hasil yang lebih stabil dan representatif. SPSS siap membantu kamu menghitung dengan cepat dan tepat.