8 Cara Menjadi Beban Keluarga dengan Elegan

Yusron Al Fajri
0

Tidak semua orang ditakdirkan jadi pahlawan keluarga. Ada juga yang berjasa dalam hal... ya, jadi beban. Tapi jangan salah! Jadi beban itu ada seninya, bro! Butuh latihan, mental baja, dan tentu saja... keberanian untuk tetap rebahan saat orang lain kerja. Nah, di artikel ini gue akan kasih tutorial bagaimana menjadi beban keluarga dengan elegan, tidak norak, dan tetap berkelas. Siap? Ayo kita mulai langkah-langkahnya!

Kuasai Teknik Rebahan Pro-Level

Langkah pertama adalah menguasai seni rebahan, dari pagi sampai malam. Bukan rebahan biasa, tapi rebahan yang filosofis. Contohnya, kamu bisa bilang,
"Aku sedang merenungi hakikat kehidupan, bukan malas."

Gunakan posisi rebahan yang berbeda-beda setiap harinya agar otot punggung tidak protes. Di kasur, di sofa, bahkan di lantai ruang tamu kalau perlu—variasi itu penting!

Jago Ngeluarin Alasan Klasik

Saat disindir orang rumah, kamu wajib punya jawaban sakti seperti:

  • “Aku ini belum gagal, cuma lagi jeda.”

  • “Jangan nilai aku sekarang, tonton sampe ending kayak film Korea.”

  • “Pekerjaan itu bukan hanya di kantor, tapi juga di dalam hati.”

Dibumbui dengan sedikit tatapan kosong ke langit-langit, agar aura dalam dirimu makin terpancar.

Jangan Pernah Ikut Bayar Apa Pun

Sebagai beban sejati, prinsipnya adalah: dinikmati bersama, dibayar orang lain. Kalau ada tagihan WiFi? Bilang aja:
"Kalau aku nggak ada, siapa yang pakai WiFi tiap hari? Aku justru yang memaksimalkan investasi keluarga."

Genius? Jelas.

Aktif di Grup Keluarga, Tapi Hanya Kirim Stiker

Jadilah anggota keluarga yang aktif tapi tidak kontributif. Tiap kali ada pembahasan serius soal ekonomi atau kerjaan, cukup balas dengan stiker “hehe” atau gambar kucing tidur.

Itu akan membuat keluargamu bingung: antara gemes, kesel, dan pasrah.

Pandai Pura-pura Sibuk

Kalau disamperin pas rebahan, cepet-cepet ambil HP dan bilang,
"Lagi ikut webinar motivasi, Ma."
Padahal buka TikTok. Tapi teknik ini sangat efektif menghindari ajakan menyapu halaman atau beli gas.

Trik tambahan: selalu tampil dengan ekspresi serius walau dalam hati kamu lagi mikirin bakso.

Ajak Diskusi Filsafat Saat Disuruh Kerja

Misal kamu disuruh bantu angkat galon, kamu jawab:
"Apa makna air kalau semua orang cuma tahu haus?"
Dengan kalimat begitu, keluarga akan lebih memilih angkat galon sendiri ketimbang debat eksistensial sama kamu.

Posting di Sosmed Seolah Sibuk

Feed Instagram harus menipu publik. Upload foto depan laptop dengan caption:
"Sibuk banget hari ini, deadline numpuk."
Padahal kamu lagi nonton ulang anime Naruto sambil ngemil ciki.

Hasilnya? Orang lain kira kamu produktif. Padahal kenyataannya… ya, gitu deh.

Jangan Lupa Bawa-Bawa Nama Tuhan

Saat kondisi makin kritis dan ada ancaman disuruh kerja, keluarkan jurus pamungkas:
"Rezeki nggak akan ke mana kok. Tuhan tahu waktunya."
Biasanya orang rumah bakal diam sebentar… lalu geleng-geleng.

Jadi beban keluarga bukan sekadar hidup numpang. Itu peran penting dalam dinamika rumah tangga modern. Kamu bikin rumah tetap ramai, dapur tetap penuh cemilan, dan keluarga terus belajar arti kesabaran.

Tapi ingat bro, artikel ini sarkasme ya! Kalau kelamaan jadi beban, bisa-bisa kamu diusir sambil bawa kardus Indomie.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !